Cari Blog Ini

Jumat, 29 Mei 2015

Program bantuan kemanusiaan oleh Kerajaan Arab Saudi

Setidaknya semenjak 1970-an Arab Saudi telah memberikan bantuan asing ke berbagai negara dan organisasi. Antara tahun 1976 dan 2006, jumlah bantuan pembangunan luar negeri Arab Saudi mencapai sebesar 49 juta Pound sterling,[1] Rasio ODA/GNP Arab Saudi memiliki rata-rata 4,2% selama periode ini, jauh di atas jumlah tertinggi yang dikeluarkan oleh negara-negara lain dalam Development Assistance Committee yang rata-rata DAC-nya adalah 0,35%.[2] Dengan ukuran basis per-kapita, Kerajaan ini merupakan penyumbang bantuan terbesar di seluruh dunia meskipun bantuan tersebut mayoritasnya diberikan kepada negara-negara Muslim.[1][3] Ini adalah daftar sumbangan dan bantuan amal yang diberikan oleh pemerintah dan atau masyarakat Arab Saudi dalam rangka kemanusiaan dalam berbagai kesempatan:

Daftar isi

Diatas tahun 2000


Rombongan anak yatim yang diundang Raja Abdullah untuk berangkat haji pada 2014
   Peristiwa    Negara Tanggal Jumlah Keterangan
Pembangunan masjid di berbagai wilayah Indonesia 2003-2015 ± 850 Masjid Raja Arab Saudi melalui Yayasan Makkah Al-Mukaramah perwakilan Indonesia telah membangun 850 masjid selama kurun waktu 12 tahun di Indonesia. Selain itu juga bantuan dalam kegiatan sosial lain, seperti Hewan Kurban, Buka Puasa Bersama dan pembinaan anak yatim sebanyak 20 ribu orang diseluruh Indonesia.[4]
Bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Aceh Indonesia 2004-2014 ± US$70 juta[5] Bantuan bertahap semenjak tahap rehabilitasi dan rekontruksi Aceh hingga tuntas pada April 2014 yang berbentuk pembangunan 1.500 rumah, pengeboran sumur dan penyulingan air bersih, pembangunan rumah sakit, klinik kesehatan, panti yatim piatu dan renovasi Masjid Raya Baiturrahman.[6][7] Sejak 2006, Arab Saudi telah menyalurkan beasiswa melalui OKI Indonesia kepada lebih dari 13 ribu anak yatim di Aceh. Hingga 2014, sebanyak 5.310 anak yatim Aceh aktif menerima bantuan beasiswa setiap bulannya. Pada september 2014 sebanyak 105 anak yatim korban Tsunami asal Aceh diundang secara khusus oleh Raja Abdullah untuk menunaikan ibadah haji.[8]
Bantuan bagi korban gempa bumi 2006 di Yogyakarta[9] Indonesia 2006 ± Rp3,4 miliar. Tidak tersedia
Bantuan korban banjir di Jakarta[9] Indonesia
± Rp5,7 miliar. Tidak tersedia
Bantuan finansial terhadap Palestina Palestina Setiap tahun Tidak terhitung Selama beberapa dekade keluarga kerajaan Arab Saudi telah menjadi tulang punggung pendukung finansial bagi rakyat palestina. Sementara, bagi Israel dan pendukungnya hal ini diterjemahkan sebagai dukungan terhadap terorisme dalam memerangi Israel.[10]
Bantuan pangan dunia Dunia 2008 ± US$500 Juta Arab Saudi mendonasikan dana sebesar US$ 500 juta dalam upaya membantu mencapai jumlah total US$755 juta yang ingin diraih oleh Program Pangan Dunia milik PBB untuk memerangi krisis harga pangan dunia.[11][3]
Bantuan Gempa bumi Haiti 2010 Haiti 2010 ± US$50 Juta Arab Saudi menyumbangkan dana sebesar US$50 Juta yang menurut Agence France-Presse (AFP) merupakan sumbangan terbesar dari negara Timur Tengah manapun untuk korban gempa Haiti, yang disalurkan melalui Perserikatan Bangsa-bangsa.[3][12]

Diatas tahun 2010


Kargo berisi bantuan untuk korban gempa bumi di Indonesia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.[13]
   Peristiwa    Negara Tanggal Jumlah Keterangan
Bantu untuk korban gempa Gayo Indonesia 2013 10 Ton Kurma Pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta Mustofa Ibrohim Almubarok telah menyerahkan bantuan korma 10 ton untuk korban gempa bumi Aceh Tengah dan Bener Meriah serta masyarakat Aceh. Bantuan itu diserahkan melalui Kantor Penghubung Aceh di Jakarta.[14]
Bantuan defisit keuangan Palestina Palestina Juli 2012 ± US$100 juta Kucuran dana senilai Rp946 Miliar untuk warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.[15][16]
Bantuan defisit keuangan Palestina Palestina 2013 ± US$100 juta Palestina yang menghadapi defisit keuangan akibat serangan militer. Selain itu pemerintah Palestina kesulitan membayar lebih dari 300 juta dolar pengeluaran bulanan sejak Israel menyita 100 juta dolar dari pajak kepabeanan. Gaji para pekerja sektor publik belum dibayar hampir tiga bulan.[16]
Bantuan ekonomi Mesir Mesir Mei 2012 ± Rp18,4 Trilyun Bantuan untuk membantu menstabilkan perekonomian Mesir akibat kerusuhan dan situasi politik yang panas berupa dana sebesar US$500 juta dan US$1 Miliar dalam bentuk deposito di Bank Sentral Mesir, US$250 juta untuk pembiayaan ekspor gas, bantuan tunai sejumlah US$200 juta untuk membantu pengembangan usaha kecil dan menengah di Mesir.[17]
Bantuan ekonomi Mesir Mesir Juli 2013 ± US$5 miliar. Bantuan yang diputuskan oleh Raja Abdullah terdiri atas dua miliar dolar deposito bebas bunga di bank sentral Mesir, satu miliar dolar donasi dan setara dengan dua miliar dolar berupa produk-produk minyak dan gas.[18]
Bantuan untuk pengungsi krisis Suriah Suriah Agustus 2012 US$ 125 juta Pada Agustus 2012, iring-iringan 43 truk yang memuat makanan, obat-obatan, dan pakaian meninggalkan Riyadh sebelum Magrib menuju Suriah. Konvoi kendaraan ini membawa bantuan kemanusiaan senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.[19]
Bantuan untuk pengungsi Suriah di Yordania Suriah; Yordania Januari 2013 ± US$10 juta Pengiriman bantuan kepada pengungsi di kamp pengungsian yang ditinggali 30.000 pengungsi korban krisis Suriah di Yordania.[20]
Bantuan untuk korban Banjir Sudan 2013 Sudan 2013 ±US$10 juta Pasca hujan deras dan banjir besar yang menimpa sebagian besar negeri Sudan. Raja Arab Saudi memerintahkan untuk memberikan US$10 juta bantuan darurat korban banjir besar di Sudan.[21]
Bantuan keuangan Somalia 2013 ±US$136 juta Dihadapan perwakilan UNHCR untuk Somalia, Kedutaan KSA di Washington menyatakan bahwa Kerajaan Saudi tengah mengimplementasikan dan menyetujui bantuan senilai SR508 juta (US$135 juta) untuk Somalia.[22]
Pengumpulan dan penyaluran bantuan untuk krisis Suriah Suriah 2014 Tidak tersedia Pemerintah kerajaan Arab Saudi membentuk Hamlah Wathaniyah Saudiyah sebagai badan resmi untuk mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk Suriah. Organisasi tersebut dikoordinir langsung oleh menteri dalam negeri Arab Saudi, Muhammad bin Naif bin Abdul Aziz.[23]
Bantuan untuk anak-anak pengungsi Suriah Suriah 2014 60 truk bantuan Raja Abdullah memberangkatkan 60 buah truk membawa sumbangan untuk anak-anak konflik di Suriah. Mufti Sheikh Abdul Aziz Alu-Sheikh menyerukan kepada rakyat untuk mengeluarkan zakat kepada pengungsi Suriah dalam pernyataan video yang ditayangkan oleh Kampanye Nasional untuk Mendukung Suriah yang diharapkan dapat mengumpulkankan jutaan riyal.[24]
Bantuan untuk pengungsi krisis Rohingya Myanmar 2012 ± US$50 juta Selain menampung pengungsi Rohingya di negaranya semenjak tahun 1968 dan memberikan status kewarganegaraan gratis pada 250.000 pengungsi, pada Agustus 2012 atas perintah Raja Abdullah pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan bantuan bantuan dana sebesar US$50 juta (Rp486 miliar) kepada Rohingya yang terkena konflik di Rakhine.[25]
Bantuan untuk korban Topan Haiyan di Filipina Filipina 2013 ± US$10 juta Kerajaan Arab Saudi memberikan bantuan untuk korban Topan Haiyan di Filipina. "Atas nama presiden, rakyat Filipina dan orang-orang di daerah bencana, kami mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud atas sumbangan untuk upaya bantuan korban," tulis pernyataan Duta Besar Filipina untuk kerajaan Arab Saudi yang diposting di website kedutaan.[26]
Bantuan untuk korban Serangan Israel ke Gaza 2014 & Bantuan belanja negara tahun 2014. Palestina 2014 ± US$80 juta + US$60 juta Pada hari Minggu 13 Juli 2014 Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud mengucurkan bantuan dana kepada organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah (Red Crescent) Palestina di Gaza sebesar 200 juta riyal Saudi atau sekitar Rp 620 miliar untuk korban dampak konflik antara Israel-Gaza.[27] Kemudian dua minggu setelahnya, pada 25 Juli sebesar RS 100 Juta (US$27 juta) kepada Kementrian Kesehatan Palestina, diakibatkan belum berhentinya serangan dari Israel.[28] Pada 17 Agustus 2014, dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah menyatakan terima kasih dan apresiasinya kepada Raja dan Kerajaan Arab Saudi untuk segala dukungan, bantuan, rekronstruksi, kepemimpinan dan untuk selalu berdiri disisi Palestina.[29] Arab Saudi juga menutupi kebutuhan belanja Palestina untuk tiga bulan terakhir pada tahun 2014 dengan bantuan langsung tunai sebesar US$60 juta.[30]
Bantuan untuk korban krisis Irak sepeninggal pendudukan Amerika Serikat (2011-2014) Irak 2014 ± US$500 juta Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah bin Abdul Aziz atas sumbangan dana sebesar US$500 juta (Rp 5.795.000.000.000,-) kepada PBB untuk bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak konflik yang tengah berlangsung di Irak.[31]
Dan bantuan-bantuan dalam bidang kemanusian lainnya yang lebih kecil

Sumber : wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar